WHY . . .?
Beberapa abab yang lalu, terjadi perang dimana-mana. Beberapa tahun yang lalu, terjadi pembantaian berdarah yang tak mengenal HAM di berbagai sudut-sudut kota. Beberapa bulan lalu, terjadi bencana alam di pelosok-pelosok keindahan alam ini. Beberapa minggu yang lalu, dentungan suara bom kembali meramaikan dunia kriminal di negeri ini. Hari ini, akan banyak lagi yang akan heboh yang akan menguncang kehidupan mereka.
Siapakah yang menjadi korban ?
Siapakah yang tega melakukan semua itu ?
Mengapa mereka menginginkan semua itu terjadi ?
jawabnya : . . . ( ? )
Masa-masa yang telah berlalu begitu suram dalam sisi masa lalu dunia jaman sekarang. Begitu hitam dan pahit untuk menjadi sebuah catatan sejarah untuk generasi yang akan datang. Tak tahu dimana dan tak tahu kapan semua ini akan berakhir, tapi ini menjadi sebuah duka yang mencoreng dunia hingga orang-orang yang menjadi pelaku sejarah di kala itu. Bumi ini pernah menjadi lautan darah, bumi ini pernah menjadi makam jutaan jazad yang berserakan, bumi ini pernah menjadi arena tempur yang penuh bercak-bercak pecahan bom, bumi ini pernah menjadi studio rekaman nada-nada tangisan para umat manusia. Sungguh kejam dan panas dunia di masa lalu.
Andai bumi ini bisa bicara, setiap hari pasti dia akan mengeluh dan menangis dengan semua ini. Sakit yang dia rasa tak bisa bercerita kepada umat manusia yang hanya menumpang di sela-sela tubuhnya.
Manusia tak punya rasa..
Manusia tak pernah mengerti..
Manusia semua egois..
Mungkinkah mereka tak mengenal ketenangan..
Mungkin mereka tak mengenal perdamaian..
Bekal akal dan pikiran membuat mereka serakah akan tahta dan kekuasaan. Ilmu pengetahuan menjadi kunci untuk tekhnologi-tekhnologi mutakhir kehancuran dunia. Senjata pemusnah massal, bom-bom atom sengaja mereka ciptakan untuk titik-titik darah sesama manusia. Sungguh cerdas manusia-manusia saat itu..
Apakah mereka tak merasa malu ?
Apakah mereka tak merasa bersalah ?
Kapan mereka akan sadar akan kekeliruan-kekeliruan yang telah terjadi selama ini. Mereka cuma bisa berfikir untuk kehancuran, tapi mereka tak pernah berfikir untuk perdamaian.
Sunguh bodoh..
Sungguh tolol..
Anak bangsa generasi masa depan, lihatlah sejarah-sejarah di masa lalu.
Sungguh Indahkah itu ?
Itukah yang kalian harapkan ?
Tiada hari tanpa korban dan tangisan air mata, perih hati ini dengan cerita-cerita pembantaian dan penindasan yang tak pernah berujung damai. Suatu saat mungkin masa lalu akan menjadi masa depan yang kembali berujung korban.
Akhiri saja kehidupan ini, apabila manusia-manusia itu belum sadar agar tidak ada lagi kehancuran dan penidasan di dunia ini..
Agar tak ada lagi korban dan jerit tangis di muka bumi ini..
CINTA BANGSAKU, DAMAI NEGERIKU
Minggu, 26 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar